Belakangan ini kabar tentang penggunaan robot trading di dunia keuangan di Indonesia menjadi marak setelah ditemukannya sejumlah robot trading ilegal. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai otoritas yang mengawasi jalannya industri jasa keuangan di Tanah Air pun sampai memberlakukan penutupan terhadap sejumlah penyelenggara robot trading ilegal.
Penggunaan robot trading mulai marak di Indonesia sejak dua tahun terakhir. Banyak pihak yang gencar menawarkan penggunaan robot trading, khususnya untuk forex trading, melalui iklan di media sosial hingga televisi.
Demi mendorong penggunaan robot trading di kalangan masyarakat pun, digunakan jasa influencer artis terkenal. Namun sesungguhnya apa itu robot trading serta kelemahan robot trading dalam dunia keuangan? Simak penjelasannya yang di rekomendasikan atg 5.0
Penjelasan Mengenai Robot Trading
Robot trading merupakan sistem yang menjalankan transaksi saham secara otomatis berdasarkan algoritma tertentu. Pada dasarnya, robot ini merupakan sebuah software komputer yang dapat bekerja secara otomatis untuk melakukan monitoring pasar, membuat kalkulasi peluang entry, menempatkan transaksi, juga melakukan manajemen risiko.
Dalam pengoperasiannya, robot trading menggunakan suatu algoritma tertentu yang ditanamkan pada baris-baris programnya. Dia dapat mengeluarkan sinyal buy atau sell yang dapat memberikan pilihan opsi bagi investor atau trader untuk mengeksekusi order, baik cut loss ataupun take profit. Oleh karenanya, robot trading juga sering disebut dengan expert advisor (EA).
Namun, robot trading hanya tools atau alat bantu. Kendali tetap ada di tangan pengguna, dalam hal ini investor atau trader. Agar dia bisa beroperasi dan mengeluarkan sinyal, pengguna robot atau user harus memasukan parameter yang menjadi dasar algoritma yang akan digunakan robot trading tersebut. Tentu saja parameter ini disesuaikan dengan strategi trading yang dipilih dan berdasarkan pula kondisi masa lalu.
Kelebihan dan Kelemahan Robot Trading
Robot trading cukup sering disebut-sebut memudahkan seseorang melakukan investasi untuk mendapatkan keuntungan berlebih. Robot trading diyakini dapat membantu investor pemula untuk menentukan pilihan investasi yang tepat.
Secara keuntungan, robot trading menawarkan kemudahan dan dapat bekerja secara 24 jam. Dengan begitu, investor tidak akan kehilangan momentum. Selain itu, robot trading juga tidak akan melibatkan emosi. Hal ini membuat psikologis investor lebih terjaga.
Namun perlu diperhatikan bahwa robot trading yang asli tidak akan menjanjikan fix income. Selain itu, robot trading juga tidak bisa membaca berita atau fundamental terkait aset yang ditransaksikan.
Namun, hal itu bukan berarti robot trading tidak memiliki kelemahan. Robot trading juga tidak terlepas dari risiko kerugian. Potensi kerugian bahkan lebih besar jika kita memanfaatkan robot trading ilegal. Maraknya robot trading ilegal menjadi kekhawatiran tersendiri karena dapat merugikan masyarakat.
Pemerintah memang memiliki kewajiban untuk mencegah penggunaan robot trading ilegal, termasuk memutus akses atau memblokir penggunaan robot trading ilegal. Khususnya apabila melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan, meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum, serta memfasilitasi perbuatan melanggar hukum.
Tips Menggunakan Robot Trading
Mengingat penggunaan aplikasi robot trading belakangan ini cukup populer di Indonesia, pemahaman informasi seputar robot trading menjadi semakin penting. Jangan sampai kita minim informasi sehingga terjebak menggunakan robot trading ilegal dan merugikan sendiri.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan seringkali mewanti-wanti masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan janji manis yang ditawarkan para pelaku penipuan investasi dengan robot trading. Berikut ini sederet tips dalam menggunakan robot trading yang bisa kalian praktekkan:
- Ingat aturan main high risk high return dalam berinvestasi. Tidak ada investasi yang pasti selalu untung. Semakin tinggi keuntungan yang diharapkan, risikonya pun semakin tinggi pula.
- Pelajari lebih dalam soal pengoperasian robot trading dan instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan user. Robot trading sejatinya hanyalah tools, tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya user.
- Sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya, robot trading menjadi alat bantu yang dapat memudahkan investor melakukan trading di pasar saham maupun valuta asing. Sistem ini akan secara otomatis mengelola risiko yang terjadi dengan disiplin dan konsisten.
- Trader tetap harus memonitor kinerja robot trading meski robot trading dapat bekerja secara otomatis. Pasalnya, gangguan teknis dapat terjadi sewaktu-waktu, baik dari internal robot atau faktor eksternal.
- Bappebti mengingatkan bahwa hasil backtesting (BT) di atas kertas bisa berbeda dengan forward test (FT) atau pada kondisi pasar yang sesungguhnya. Bisa jadi, hasil BT sesuai dengan harapan trader yakni profit, akan tetapi hasilnya berbeda setelah diaplikasikan pada FT.
- Jika robot tradingnya sudah ditentukan hanya boleh dipakai di broker tertentu dan tidak jelas, patut dicurigai bahwa robot trading itu abal-abal. Hasil transaksinya pun bisa diatur sedemikian rupa. Soalnya, yang perlu diperhatikan bahwa penggunaan robot trading tertentu seharusnya dapat digunakan di beberapa broker sekaligus.
- Perhatikan legalitas penyelenggara apakah memiliki izin untuk menyelenggarakan robot trading menjadi robot trading yang terpercaya dan aman atau tidak. Untuk mengetahuinya, cari informasi robot trading legal dan penyelenggaranya pada daftar di Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).
Jadi, bagi kalian yang saat ini tengah menggunakan robot trading dalam berinvestasi, tetap harus diingat bahwa fungsi robot trading hanya sebagai alat bantu. Kendali penuh tetap berada di tangan kalian sendiri sebagai investor atau trader. Tidak ada robot trading yang demikian pintar hingga bisa mencari uang sendiri, sementara sang pemilik cukup duduk manis atau malah tidur menunggu cuan.