Untuk memperoleh rumah impian, Anda bisa mengajukan pinjaman KPR BRI baik itu bersubsidi maupun KPR umum. BRI adalah salah satu Bank BUMN tanah air yang menawarkan berbagai program menarik salah satunya adalah KPR BRI.
Kelebihan kredit KPR BRI adalah bunga yang rendah serta masa tenor yang panjang sehingga cicilan akan lebih ringan. Sebelum mengajukan pinjaman, sebaiknya Anda melakukan simulasi hitung kredit KPR BRI agar bisa menyesuaikan dengan kemampuan.
Untuk pengajuan KPR BRI sendiri dapat dilakukan di semua cabang BRI di Indonesia. Sebelum mengajukan pinjaman rumah, siapkan seluruh dokumen yang diminta oleh pihak bank terlebih dulu. Anda juga bisa bertanya kepada pihak bank mengenai program pinjaman rumah apa yang paling cocok.
Cara Melakukan Simulasi Hitung Kredit KPR BRI Bulanan
Agar jumlah cicilan rumah yang Anda setorkan ke BRI sesuai dengan kemampuan, pastikan Anda melakukan simulasi perhitungan kredit terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari masalah kesulitan bayar di kemudian hari. Berikut adalah cara untuk melakukan simulasi hitung kredit KPR BRI dengan mudah.
- Keterangan Peminjaman yang Dilakukan
Untuk memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan, kita buat suatu permisalan terlebih dahulu. Misalnya saja Anda sebagai nasabah BRI ingin mengajukan KPR BRI berjenis rumah yang memiliki luas bangunan sebesar 80 meter persegi. Harga properti rumah yang diajukan ini sebesar Rp 125 juta. Anda harus melakukan pembayaran uang muka terlebih dulu.
BRI menerapkan bahwa minimal uang muka yang harus dibayarkan adalah sebesar 10% dari total keseluruhan harga properti rumah yang ingin dibeli. Sehingga uang muka yang harus diberikan adalah Rp 25 juta. Sementara untuk sisa cicilan adalah sebesar Rp 100 juta.
Semisal Anda mengambil masa tenor kredit untuk melakukan pembayaran cicilan selama 10 tahun, maka uang Rp 100 juta ini akan dihitung sama rata untuk cicilan bulanan selama 10 tahun.
- Persyaratan Bunga Pinjaman
Kita misalkan Anda mengambil program KPR BRI non subsidi alias umum. Khusus untuk program KPR BRI non subsidi, maka tetapan suku bunga yang diterapkan adalah fixed 9,75% untuk tahun pertama. Sementara untuk dua tahun selanjutnya, bunga yang ditetapkan adalah sebesar 10,25% dengan bunga berjenis fixed.
- Jumlah Cicilan yang Harus Dibayar Setiap Bulan
Seperti yang sudah dijelaskan di poin kedua terkait bunga pinjaman di atas, maka jumlah cicilan yang harus Anda bayarkan pada tahun pertama, tahun kedua dan seterusnya akan berbeda.
Semisal untuk contoh di atas dengan bunga yang berlaku, maka cicilan bulanan di tahun pertama yang harus dibayar sebesar Rp 1,3 jutaan. Nilai ini diperoleh dari bunga sebesar 9,75%. Sementara untuk cicilan bulanan di tahun kedua dan selanjutnya akan berbeda karena dihitung dari bunga fixed sebesar 10,25%.
- Biaya Lainnya yang Berlaku
Selain biaya pokok cicilan serta bunga yang telah dijelaskan sebelumnya di atas, Anda harus mengetahui bahwa ada biaya tambahan lainnya yang diterapkan oleh pihak bank. Meski total biaya lain di luar cicilan pokok dan bunga tidak terlalu besar, namun tentu harus disiapkan dengan baik terlebih dulu. BRI menerapkan biaya provisi sebesar 1% dihitung dari nilai kredit yang telah disetujui oleh pihak BRI.
Biaya lain yang harus dihitung adalah biaya administrasi. Biaya administrasi ditetapkan sebesar 0,1% dihitung dari total pinjaman yang diajukan. Minimal biaya administrasi sebesar Rp 250.000. Untuk pelunasan yang dilakukan lebih cepat, maka juga akan diberlakukan tambahan biaya khusus.
Datangi langsung kantor BRI terdekat untuk mengajukan KPR yang mudah dan cepat disetujui. Ayo ke BRI segera!